Service & Sparepart Laptop/PC

Tangguh di Rumah dengan literasi

Kemajuan teknologi informasi dan internet di Indonesia berdampak pada sumber daya informasi digital secara cepat dan sangat melimpah, hal tersebut mengakibatkkan setiap orang bisa dan bebas memasukkan informasi di dunia maya tanpa batasan.

Literasi Digital

literasi digital pengetahuan atau keterampilan bidang teknologi komputer atau internet.

Integrasi teknologi

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Media IT

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Informatika jadi mata pelajaran menarik

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 02 April 2010

makalah

Tata Surya
Sekang Wikipédia, Ènsiklopédhi Bébas basa Banyumasan: dhialék Banyumas, Tegal, Cirebon karo Jawa Serang/Banten lor.
Langsung menyang: navigasi, golèk


Tata Surya
Bab lan paragraf
[delikna]
1 Prakata
2 Tata Surya Dhewek
3 Planet-Planet
4 Tata Surya Liya
5 Tangga Tata Surya Dhewek
6 Deleng Uga
[sunting] Prakata
Tata Surya (basa Inggris: Solar System) kuwe sistem planet/perplanetan sing nang pusate ana lintang. Nang sistem kuwe uga termasuk kabeh benda-benda angkasa sing ngideri lintang kuwe, uga termasuk kabeh gaya gravitasi sing ana nang sistem kuwe.
Masing-masing lintang duwe sistem planet dhewek-dhewek (ning ana uga lintang sing ora duwe sistem planet). Lintange dhewek sing jenenge srengenge kuwe uga duwe sistem planet, salah siji planete yakuwe bumi.
[sunting] Tata Surya Dhewek
Tata Surya dhewek kuwe sistem planet/perplanetan sing mandan lengkap. Nang tengah-tengah ana lintang sing jenenge Srengenge utawa Matahari, akeh benda-benda angkasa sing ngideri srengenge kuwe antarane planet, satelit, asteroid, komet lan liya-liyane sing terikat gaya gravitasi srengenge. Tata Surya dhewek kuwe dibungkus lapisan sing jenenge Awan Oort.
[sunting] Planet-Planet
Tata Surya dhewek kuwe pusate nang lintang sing dijenengi srengenge. Srengenge kuwe diideri benda-benda angkasa (diurut sekang posisi sing paling pedhek karo srengenge):


Tata Surya
Merkurius
Venus
Bumi
Mars
Asteroid
Jupiter
Saturnus
Uranus
Neptunus
Sabuk Kuiper
Awan Oort
Pemahaman gemiyen, tata surya dheweke kuwe duwe 9 planet (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus karo Pluto), ning tanggal 29 Juli 2005 astronom berhasil nemokna Eris sing ukurane jebule lewih gedhe tinimbang Pluto. Sedurunge uga wis ditemokna Orcus, Quaoar, Sedna lyy. Penemuan Eris kuwe nimbulna kontroversi definisi planet, akhire ana keputusan nek planet nang tata surya dhewek kuwe mung ana 8, dadi pluto dilebokna nang kategori planet cilik.
Awan Oort (basa Inggeris: Oort cloud) kuwe semacam selimut pembungkus sistem tata surya dhewek.
Seliyane kuwe nang tata surya juga ana satelit, meteor karo komet.
Kontroversi Planet
Planet Anyar
[sunting] Tata Surya Liya


Tata Surya Liya
Tata Surya Liya utawa basa Inggris: extrasolar planets, kuwe sistem tata surya nang lintang-lintang liya.
Wis akeh bukti nek akeh lintang nang alam semesta kiye duwe sistem tata surya dhewek-dhewek, artine lintang-lintang kuwe juga duwe sistem planet. Ngantek Agustus 2006 wis lewih sekang 200 planet ditemokna sing ngideri lintang-lintang liya, ana lintang sing diideri mung siji planet ning uga ana sing diideri akeh planet persis kaya sistem Tata Surya sing dienggoni awake dhewek.
[sunting] Tangga Tata Surya Dhewek
Tata Surya dhewek kuwe nduwe tangga akeh, sing paling pedhek yakuwe Alfa Sentauri karo Proksima Sentauri. Alfa Sentauri kuwe jane sistem lintang kembar (binary), masing-masing jenenge Alfa Sentauri A karo Alfa Sentauri B. Ngantek siki urung ditemokna ana apa ora planet sing ngideri lintang-lintang kuwe.
Tangga-tangga liyane antarane: Lintang Barnard, lintang Wolf 359, lintang Epsilon Eridani uga Tau Ceti.
william99
Jul 11 2008, 01:50 AM
t 2009

Pengertian Tata Surya dan Sejarah Terbentuknya Bumi
Posted by Andryan | Posted in Uncategory | Posted on 6:20 PM
1.Pengertian


Tata surya dalam bahasa inggris disebut solar system terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya. Pengertian tata surya yang lain adalah kumpulan benda-benda langit dimana matahari sebagai pusatnya. Tata surya menurut ilmu pengetahuan yang terbaru dikelilingi oleh delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai (asteroid) , dan satelit-satelit alami.
Tata surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 1017 km dari pusat galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu 225–250 juta tahun untuk untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Dengan umur tata surya yang sekitar 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 20–25 kali dari semenjak terbentuk.
Tata surya dikekalkan oleh pengaruh gaya gravitasi matahari dan sistem yang setara tata surya, yang mempunyai garis pusat setahun kecepatan cahaya, ditandai adanya taburan komet yang disebut awan Oort. Selain itu juga terdapat awan Oort berbentuk piring di bagian dalam tata surya yang dikenali sebagai awan Oort dalam.

Disebabkan oleh orbit planet yang membujur, jarak dan kedudukan planet berbanding kedudukan matahari berubah mengikut kedudukan planet di orbit.

Tata surya dikekalkan oleh pengaruh gaya gravitasi matahari dan sistem yang setara tata surya, yang mempunyai garis pusat setahun kecepatan cahaya, ditandai adanya taburan komet yang disebut awan Oort. Selain itu juga terdapat awan Oort berbentuk piring di bagian dalam tata surya yang dikenali sebagai awan Oort dalam.

Disebabkan oleh orbit planet yang membujur, jarak dan kedudukan planet berbanding kedudukan matahari berubah mengikut kedudukan planet di orbit.
Sejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah pembentukkan Bumi dibagi menjadi empat, yaitu: Prakambrium, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum.

1. Prakambrium


Era ini memiliki lapisan yang selalu terdapat fosil dibawahnya. Lapisan batuan baru dikatakan berumur Prakambrium jika terutup lapisan yang berfosil Kambrium. Lapisan Prakamrium terdiri dari batuan batuan beerhablur, baik yang berasal dari pembekuan magma cair, maupun dari pelebeuran dan penghabluran kembali sedimen sedimen dan batuan batuan lainnya, yang disebabkan oleh perubahan kimiawi dan fisis pada sedimen sedimen dan batuan beku.
2. Paleozoikum
1. Kambrium
Pada zaman ini ditandai dengan adanya endapan yang mengandung jasad fosil yang telah mencapai tingkat tinggi, bila dibandingkan dengan yang dijumpai pada era Prakrambium. Semua masih hidup terbatas pada ir laut, terutama jasad samudera.
2. Silur
Pada zaman Silur, penyebaran fauna lebih luas dibandingkan dengan zaman Kamrium. Banyak kelompok bintang baru yang muncul dalm zaman Silur. Diantaranya adalah vetebrata. Grapalit adalah ciri fosil penunjuk pada zaman Silur dan merupkan kumpulan bintang kecil yang disebut Robdosoma.
3. Devon
Zaman ini berceririkan munculnya tumbuhtumbuhan darat dan binatang bertulang belakang. Dilaut dijumpai perkembangan luas kelompok kelompok bintang yang tidak bertulang berlakang, seperti Amronit. Deon dibagi menjadi tiga: Bawah, Tengah, Atas.
4. Karbon
Zaman ini ditandai dengan timbulnya sejarah besar karbon bebas di berbagai bagian dunia. Karbon beperan penting menjadi pentujuk keadaan cuaca atau iklim. Pada zaman Kan ini terjadi pembentukan pegunungan; hal hal inilah yang menybabkan zaman Karbon dapat dikenal deengan nyata. Terjadinya batu bara sangat erat hubungannya dengan oengangkatan dan pembentukan pegunungan.
5. Perm
Perm memiliki letak lapisan yang diskor dan berada ddi atas karbon mengandung batu bara. Ciri lain adalah adanya penyimpangan fauna laut dari 2 karbon fosil pada era Paleozikum yang penghabisan.
3. Mesozoikum
Mesozoikum terdiri dari zaman Kapur, Jura, dan Trias. Zaman Kapur berumur lebih dari 90 juta tahun, Jura 145 juta tahun, dan Trias 190 juta tahun. Ketiga zaman ini disebut tingkat kehidupan pertengahan.
4. Kenozoikum
Kenozoikum disebut juga era Neozoikum. Terdiri dari zaman tersier dan kuarter dan merupkan tingkat kehidupan baru.

Kamis, 18 Februari 2010

Fenomena Manajemen Spiritual


Seorang pengusaha sukses abad ke-6 bernama Muhammad meninggalkan bisnisnya untuk mencari esensi manajemen yang sebenarnya. Ketika beliau dipertemukan dengan Jibril yang membawa pesan IQRA (Al-Alaq 1-5), beliau menyadari bahwa inilah awal revolusi berpikirnya tentang manajemen yang hakiki. Lingkup pemikirannya kini tidak lagi terpusat kepada dalil-dalil logika semata tetapi telah menerobos ke suatu pemikiran beresensi hati nurani yang mengedepankan tuntunan/petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa.

Empat belas abad kemudian sekian banyak ahli manajemen kelas dunia mempublikasikan sekian banyak teori tentang manajemen berbasis spiritual yang bersumber pada kajian olah pikir filosofis mereka yang diperkuat dengan fakta ratusan orang sukses yang menganut paham mereka. Pelatihan leadership berbasis manajemen spiritual kemudian menjadi suatu model yang menawarkan solusi multidimensi terhadap berbagai persoalan manajemen. Namun para peserta kemudian menyadari bahwa basahnya siraman pelatihan tersebut bersifat sesaat dan selanjutnya malah membuat kering pola pikir mereka dibandingkan dengan sebelum mengikuti pelatihan tersebut. Apakah benar bahwa pelatihan itu berbasis spiritual atau hanya spiritual semu?

Esensi spiritual dalam manajemen

Manajemen spiritual didefinisikan oleh penulis sebagai manajemen yang mengedepankan nilai-nilai yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Apa saja nilai-nilai tersebut? Sekitar tahun 631M dunia mencatat sebuah fenomena manajemen di Madinah, ketika Nabi Muhammad berhasil membangun masyarakat madani di sebuah wilayah yang demokratis, yang menghargai pluralitas dengan prinsip-prinsip dasar seperti keadilan, supremasi hukum, egalitarianisme dan toleransi yang semuanya dibangun dengan basis manajemen spiritual.

Pada tahun 1970 seorang KH Abdullah Said mempublikasikan suatu model manajemen berbasis spiritual yang dikenal dengan nama Sistematika Wahyu. Konsep ini mengikuti pola manajemen ala Nabi dalam menyosialisasikan ajaran Islam. Nilai-nilai ideologi, akhlak, moral, operasional, dan development adalah esensi manajemennya. Penerapan nilai-nilai ini dalam pengembangan dakwah oleh para dai, muridnya, dapat dikategorikan berhasil dengan baik. Sekian puluh ribu dai yang berhasil membangun komunitas masyarakat tauhid yang berwawasan pelestari lingkungan di daerah terpencil di seluruh Indonesia telah menjadi fenomena manajemen sehingga World Commission of Environment & Development, salah satu lembaga di bawah naungan PBB, tahun 1985 menilai perlu memberikan penghargaan atas keberhasilannya.

Tahun 2001 seorang Ary Ginanjar mematenkan model manajemen spiritual yang dikenal dengan nama ESQ. Hanya dalam waktu 4 tahun, model ESQnya telah menjadi fenomena manajemen yang mendunia dan menembus angka 80.000 peserta pelatihan.

Penulis yang berkesempatan mempelajari ketiga fenomena manajemen tersebut mendapati bahwa ketiganya dikembangkan dari pesan fundamental TAUHID, yaitu IQRA, sehingga ketiga model tersebut tidak saling bersilangan, tetapi saling melengkapi satu dengan lainnya. Secara alamiah pemahaman atas konsep IQRA tersebut telah mengalami revolusi selaras dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Salah satu contohnya, dengan model ESQ sekarang kita bisa memahami secara lebih mudah apa yang disebut dengan ”ruh”, ”hati”, dan ”akal”. Dalam kajiannya lebih lanjut, penulis melihat adanya keterikatan hardware dan software pada tubuh manusia dalam menjalankan misi manajemen spiritual tersebut.

Hardware dianalogikan dengan tubuh fisik sedangkan software dianalogikan sebagai nilai-nilai dasar manajemen spiritual. Pada prinsipnya semua gerakan tubuh ini dikendalikan oleh nilai-nilai dasar manajemen yang disebut dengan 6 Rukun Iman dengan esensi berikut:
Akal dan Kalbu yang terasah akan menuntun kita untuk mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa dan mengakui kemutlakan-Nya.
Mengatur masyarakat hanya bisa dilakukan dengan ketegasan yang berbasis kelembutan, kasih sayang, dan kepatuhan seperti malaikat.
Ikuti keteladanan kepemimpinan para Nabi.
Jadikan Qur’an dan Hadis sebagai buku panduan belajar.
Berpandangan jauh ke depan (visioner).
Bekerja terorganisir.

Inilah 6 esensi dalam manajemen spiritual yang terbukti telah menciptakan fenomena dalam sejarah manajemen.

Manajemen spiritual dalam kehidupan

Dimensi waktu dengan siklus dinamisnya merupakan suatu pola yang melekat pada kehidupan seseorang sejak lahir hingga wafatnya. Di sinilah ke-6 esensi Rukun Iman memegang peranan penting dalam urusan problem solving management. Pengendalian diri untuk tidak takabur dengan segala keberhasilan dan ketundukan menghadapi segala musibah hanya bisa dilalui secara sukses dengan memegang keenam esensi manajemen spiritual seutuhnya. Ketangguhan para manajer menghadapi segala problematika manajemen sesungguhnya sangat bergantung pada seberapa dalam mereka menghayati keenam esensi tersebut.

Bayangkan kematian selalu ada di pelupuk mata, maka perilaku dan sikap akan termotivasi untuk selalu berbuat yang terbaik. Model ESQ dengan ZMPnya mudah untuk diimplementasikan bila kita ingat akan mati. Inilah kunci keberhasilan dari manajemen spiritual, yaitu bila kita sadar akan kenyataan bahwa kematian akan datang setiap saat dan kesadaran ini kemudian menimbulkan kesadaran lainnya untuk berideologi tauhid, berakhlak, dan bermoral baik, mengedepankan prinsip operasi dan development yang selaras dengan enam esensi spiritual.

Integritas manajemen spiritual

Bagaimana mengonversikan bisnis modern menjadi bisnis berbasis manajemen spiritual? Well organized principle adalah pintu penyaringnya, karena di sinilah inti pemahaman secara akal dan kalbu bertemu. Secara empiris telah dibuktikan bahwa keberhasilan bisnis didominasi prinsip ini dan dipertegas pernyataan dalam surat Ar-Ra’d: 11 yang artinya, ”Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

Kepemimpinan dalam manajemen spiritual

Ketika Nabi menyadari bahwa esensi IQRA harus disampaikan kepada semua manusia, maka sepanjang hidup beliau mengerahkan upaya-upaya terbaiknya untuk menciptakan kader-kader penerusnya. Lahirnya para sahabat terkemuka (Khulafaur Rasyidin) yang meneruskan manajemen Nabi selama lebih kurang 30 tahun setelah Nabi wafat merupakan referensi keberhasilan pengaderan oleh Nabi. Demikian pula dengan pola kepemimpinan KH Abdullah Said, ketika ia wafat tahun 1998 telah dilahirkan ribuan kader yang siap meneruskan perjuangannya. Ketika penulis mengamati Ary Ginanjar membumikan model ESQ tebersit suatu harapan dan optimisme bahwa ia telah memikirkan hakikat kepemimpinannya. Apa jadinya bila 80 ribu alumninya kehilangan arah karena kader-kader penerusnya belum siap? Apa jadinya bila kader-kader penerusnya tidak mengembangkan model ESQnya lebih lanjut?